Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) resmi membuka kegiatan Demoday dan Expo Wirausaha Merdeka (WMK) 2024, yang dilaksanakan di Pelataran PUSKIIBI UMSU, Medan, pada Senin (9/12).
Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program WMK yang diikuti oleh 553 mahasiswa dari berbagai jurusan, dengan total 48 tenan yang menampilkan prototipe bisnis hasil kreativitas mereka.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.A.P yang diwakili oleh Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan program WMK tahun ini.
“Ini suasana yang luar biasa, dengan 48 booth yang diikuti oleh 553 mahasiswa. Program WMK ini adalah bagian dari komitmen UMSU dalam mendukung kewirausahaan, dan kami akan terus mendukungnya,” ujar Dr. Rudianto.

Dr. Rudianto juga menekankan pentingnya program Kampus Merdeka, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar ruang kuliah, salah satunya melalui berwirausaha.
“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini bersama 34 perguruan tinggi lainnya. Melalui WMK, mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis dan kreativitas mereka untuk diterapkan di dunia nyata,” tambahnya.
Demoday WMK UMSU 2024 diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan usaha mereka, baik dalam skala kecil maupun besar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar di luar kurikulum, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, Persaingan global yang semakin ketat mendorong generasi muda untuk lebih kreatif dan inovatif. Hal ini disampaikan langsung oleh Yeni Melinda, S.Sos., M.Si, Kepala UPTD Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, yang hadir mewakili Kepala Dinas Koperasi UKM Sumut, Dr. Naslindo Sirait, SE, MM, menekankan pentingnya beralih dari pencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja.
“Generasi muda harus siap berwirausaha. Ketika mahasiswa tidak lagi bersusah payah mencari pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, Indonesia akan lebih maju menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujar Yeni Melinda.
Yeni juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Menurutnya, program ini merupakan langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang mandiri, kreatif, dan inovatif.
“Saya berharap melalui program ini, mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis, mengasah kemampuan manajerial, serta membangun jaringan yang lebih luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yeni menyampaikan keyakinannya bahwa output dari program WMK ini tidak hanya membuat mahasiswa memahami teori, tetapi juga terjun langsung dalam mengembangkan ide bisnis yang dapat memberikan dampak positif, baik secara sosial maupun ekonomi. Program ini juga diyakini dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Sumatera Utara dengan meningkatkan jumlah wirausaha muda.
Program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) UMSU 2024 mencapai puncaknya dengan digelarnya Demoday dan Expo yang berlangsung selama lima hari. Dr. Dewi Andriani, S.E., M.M., Ketua WMK 2024 yang juga menjabat sebagai Ketua PUSKIBI UMSU, mengungkapkan bahwa seluruh peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari pre-immersion, immersion, hingga magang yang dipandu oleh mentor dan dosen pendamping lapangan.

“Seluruh peserta telah mempelajari berbagai aspek kewirausahaan, termasuk cara mengembangkan ide bisnis, mempromosikan produk, dan mengelola keuangan usaha,” ujar Dr. Dewi dalam laporannya.
Pada puncak acara ini, peserta akan mempresentasikan prototipe bisnis mereka, yang nantinya akan dinilai dan setara dengan 20 SKS. Dr. Dewi juga berharap agar kegiatan WMK 2024 tidak berhenti di sini.
“Kami akan terus membangun komunitas alumni WMK yang nantinya dapat melanjutkan usaha mereka dengan dukungan dari dinas koperasi dan rumah BUMN,” tambahnya.
Program WMK UMSU 2024 diharapkan dapat mencetak wirausahawan muda yang tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga dapat mengembangkan bisnis mereka di masa depan.