Lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar kegiatan kunjungan lapangan atau darmawisata bersama para mahasiswa internasional UMSU. Jumat, (02/05/2025)
Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran luar kelas yang bertujuan mengintegrasikan pemahaman bahasa, budaya, dan sejarah Indonesia secara langsung.
Darmawisata ini mengajak para peserta menelusuri sejumlah destinasi ikonik di Kota Medan, seperti Istana Maimun, Pasar Petisah, Masjid Raya Al-Mashun, Perpustakaan Bank Indonesia, hingga bangunan bersejarah Het Warenhuis. Dengan konsep belajar sambil mengalami, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif sekaligus menyenangkan bagi para mahasiswa asing.
Ketua BIPA UMSU menjelaskan bahwa darmawisata ini bukan hanya sekadar jalan-jalan, melainkan sarana penting untuk menanamkan pemahaman kontekstual terhadap Bahasa Indonesia.
“Melalui darmawisata ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya bisa berbicara dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga memahami budaya, nilai-nilai, dan sejarah yang melekat dalam setiap kata yang mereka pelajari,” jelasnya.
Selama kegiatan, mahasiswa internasional tampak antusias terlibat aktif dalam berbagai aktivitas. Mereka berdialog dengan masyarakat lokal, mencatat kosakata baru, serta mencoba langsung praktik berbahasa dalam konteks nyata.
Di Pasar Petisah, misalnya, para peserta berinteraksi dengan pedagang dan mempraktikkan teknik tawar-menawar sambil mengenal istilah belanja dalam Bahasa Indonesia. Di Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun, mereka diajak menggali sejarah serta nilai-nilai budaya Melayu Deli yang menjadi akar budaya lokal Kota Medan.
Muzan, salah satu mahasiswa asal Sudan, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat membantu meningkatkan pemahamannya terhadap Bahasa Indonesia.
“Saya merasa lebih dekat dengan Indonesia setelah melihat langsung budayanya. Ini membuat saya lebih memahami konteks bahasa yang saya pelajari di kelas,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kegiatan darmawisata ini juga menjadi wujud nyata pendekatan pembelajaran interaktif yang menjembatani pemahaman lintas budaya. Mahasiswa internasional tidak hanya belajar dari buku atau ruang kelas, tetapi juga dari kehidupan masyarakat yang mereka temui.
Melalui kegiatan semacam ini, BIPA UMSU berkomitmen menjadikan Kota Medan sebagai ruang belajar yang hidup dan bermakna bagi mahasiswa asing. Tidak hanya sebagai tempat untuk belajar bahasa, tetapi juga sebagai pintu gerbang untuk memahami Indonesia secara utuh—dari sejarah, budaya, hingga nilai sosial yang membentuknya.