Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Berhasil Meraih Medali Perak Dalam Ajang Internasional 10th South East Asia Karate Federation Champions Manila, Philippine.
Tim Indonesia pada Kejuaraan Federasi Karate Do Asia Tenggara atau Southeast Asia Karate-Do Federation Championship yang digelar di Manila, dari 13 hingga 19 Maret 2023, berhasil membawa pulang 8 medali emas. Dalam Kejuaraan Federasi Karate Do Asia Tenggara di Manila tersebut, PB FORKI mengirim sekitar 23 atlet dan diikuti oleh 11 negara yakni Filipina, Brunai Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Timorleste.
Maxmiliano Efendi yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta anggota Unit kegiatan mahasiswa UMSU ini turun di nomor Kumite=84 U 21 di bawah bendera INKAI dan berhasil meraih medali perak.
Harmen Saputra, yang merupakan manajer tim karate junior Indonesia, mengatakan proses bertanding di babak final cukup menegangkan karena skor saling kejar. Rata-rata karateka Indonesia juga menang dengan selisih skor yang tipis, yakni satu skor. Namun berbeda dengan Nathaniel Abimanyu yang mengalahkan lawannya dengan cukup telak. Nathaniel menang atas karateka Thailand, Van Der H Martin, dengan skor 9-1.
Menurut Harmen, hasil yang diperoleh karateka tersebut sangat bagus mengingat para atlet hanya menjalani pemusatan latihan selama empat hari sebelum berangkat ke Manila pada Selasa (14/3/2023). Ini juga akan menjadi evaluasi ke depan yang perlu ditingkatkan agar masa pemusatan latihan lebih lama dan persiapan lebih matang.
“Para atlet kita telah berjuang dan berkompetisi dengan baik. Namun harus diakui masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki,” kata Harmen.
Untuk itu, pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya, para atlet karate akan mendapat latihan intensif di pusat latihan setidaknya dua minggu sebelum kejuaraan berlangsung. Hal ini perlu dilakukan agar fisik atlet lebih siap dan lebih mampu mempraktekkan berbagai teknik yang diajarkan.
Pelatih Timnas Karate Indonesia, Jintar Simanjuntak mengatakan, kejuaraan SEAKF ini merupakan ajang pemanasan bagi atlet karate senior sebelum mengikuti SEA Games Kamboja 2022. Sementara bagi atlet junior, kejuaraan ini menjadi ajang regenerasi sebelum bergabung. kelas atas.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Karate-Do Seluruh Indonesia (PB FORKI) Radja Sapta Ervian menambahkan, pelatihan karate nasional yang sempat terhenti sekitar setengah tahun ini diharapkan tidak menurunkan semangat dan prestasi para atlet yang bertanding. di Filipina. Pasalnya, para atlet juga menjalani berbagai program latihan sebelum mengikuti kejuaraan SEAKF 2023.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Dr. Agussani. MAP mengaku bangga atas capaian Maxmiliano.
Ini menurutnya, membuktikan kualitas Max sebagai mahasiswa UMSU yang juga atlet karate nasional. Ia selama ini terus memperhatikan perjalanan prestasi Max di setiap event kejuaraan karate baik nasional maupun internasional. “Saya selalu mengikuti berita dan informasi tentang Max, dia sangat luar biasa, semoga le depan terus berkembang dengan prestasi yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Wakil Rektor III Assoc. Prof. Dr, Rudianto juga mengucapkan selamat atas prestasi dan bangga mahasiswa UMSU berhasil meraih medali perak pada ajang Internasional 10th South East Asia Karate Federation Champions Manila, di Filipina. Semoga prestasi yang diraih mahasiswa UMSU Maxmiliano Efendi ini dapat menjadi dorongan bagi mahasiswa UMSU yang lain agar selalu bersemangat untuk mengikuti berbagai kompetisi baik di kanca lokal, nasional maupun internasional sehingga dapat memperoleh prestasi yang dapat dibanggakan baik untuk UMSU, diri sendiri dan juga bagi bangsa,” ujar WR III UMSU.